mungkin saja itu hanya sisa-sisa rasa
yang sudah lama terkubur dalam
itu hanya sebuah kenangan yang numpang lewat
dan aku hadir tidak lebih sebagai sebuah kebutuhan untuk saat ini
ketika kamu sendiri dan tidak ada siapa-siapa
karena aku , mungkin, satu-satunya yang masih tinggal
tapi aku tidak lagi memiliki hak lagi untuk memanggil
selain diam dan menunggu giliran untuk dipanggil
sudah seharusnya memang aku berhenti menyakiti diri sendiri seperti ini
tapi aku bahkan tak mampu merancang kata-kata terbaik
selain setelahnya pun aku akan merasa tersakiti
jangan salah sangka...
kehadiranku bukan untuk mengharapkan lagi sebuah hubungan yang sudah berakhir
aku ada disana karena memang aku peduli
aku hanya ingin memastikan kehadiranku sebagai apa, sebagai siapa?
aku hanya ingin memposisikan diriku seperti apa yang seharusnya
tepat sesuai porsinya...
supaya tidak ada lagi luka yang membuat aku jatuh dan sulit berdiri
karena itu,
bisakah kamu pikirkan
apa jawaban dari ini semua?
Monday, June 25, 2007
Friday, June 15, 2007
mengenang satu hari mendung
hari ini bertanya-tanya... seperti apa aku di pikiranmu ya.. bentuk hubungan seperti apa yang kita jalani saat ini?terlalu janggal sebagai teman tapi terlalu menyesatkan untuk dikatakan istimewa. istimewa untuk apa? untuk genggaman tangan, berbagai peluk, dan bermacam sentuhan yang aku pun tak tahu harus mengartikan itu sebagai apa... selain kebodohan ku semata.
apa kamu sengaja menjebakku?
tidak ingin berharap... tapi belum mampu berkata tidak... hanya takut jika dimanfaatkan. aku manusia yang berpegang pada rasa... dan kamu si logika berjalan... persepsi kita seringkali berbeda. bisakah kita menyamakannya... supaya setiap inchi kedekatan dapat aku tafsirkan seperti seharusnya...
bukan bermaksud memojokkan dan meminta pertanggungjawaban. hanya sekedar bertanya, tapi untuk dijawab. bukan sekedar dianggap angin lalu... ini hanya sekedar wacana untuk kita perbincangkan. semoga saja untuk terakhir kalinya, karena sama seperti kamu yang lelah diinterogasi aku juga lelah terus bertanya. tapi aku belum bisa terdiam.. karena aku belum menemukan sebuah jawaban. kali ini sudah saatnya semua kita selesaikan... kuharap bisa.
jogja, 15 June 2007. mengenang satu hari yang membuat kelopak mataku mendadak mendung
versi pendek dari 'tentang perasaan'
apa kamu sengaja menjebakku?
tidak ingin berharap... tapi belum mampu berkata tidak... hanya takut jika dimanfaatkan. aku manusia yang berpegang pada rasa... dan kamu si logika berjalan... persepsi kita seringkali berbeda. bisakah kita menyamakannya... supaya setiap inchi kedekatan dapat aku tafsirkan seperti seharusnya...
bukan bermaksud memojokkan dan meminta pertanggungjawaban. hanya sekedar bertanya, tapi untuk dijawab. bukan sekedar dianggap angin lalu... ini hanya sekedar wacana untuk kita perbincangkan. semoga saja untuk terakhir kalinya, karena sama seperti kamu yang lelah diinterogasi aku juga lelah terus bertanya. tapi aku belum bisa terdiam.. karena aku belum menemukan sebuah jawaban. kali ini sudah saatnya semua kita selesaikan... kuharap bisa.
jogja, 15 June 2007. mengenang satu hari yang membuat kelopak mataku mendadak mendung
versi pendek dari 'tentang perasaan'
Subscribe to:
Posts (Atom)